Lombok Barat, insightnusantara.com - Banjar Sukawardaya, lingkungan Babakan, Gerung Utara Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, menggelar Bazar malam, Sabtu (22/6). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk penggalangan dana untuk renovasi Bale Banjar Sukawardaya lingkungan Babakan, Gerung Selatan.
“Bale ini memang butuh renovasi. Sudah ada beberapa bagian dan sudut yang memang butuh direnovasi," ujar I Made Kota, selaku ketua panitia pada Insight Nusantara.
Kota menambahkan, penggalangan dana melalui Bazar Malam adalah ide inovatif warga Banjar Babakan. Ini selain menciptakan nuansa baru, juga mampu mendorong ekonomi kerakyatan.
“Disini terlibat para pelaku UMKM. Mereka menggelar lapak dagangan khas UMKM menu-menu Bali," tambahnya.
Lebih jauh, Kota menambahkan, pihaknya menargetkan per malam kupon terjual dari pengunjung sejumlah 250 kupon. Dengan harapan per malam setidaknya ada 500 orang pengunjung.
Namun, tambah Kota, ia tidak menyangka bahwa pada malam pertama saja sudah melampaui target.
“Untuk malam ini saja target itu kita bahkan dapat lebih. Ini menunjukan bahwa antusias masyarakat sangat tinggi. Dari pantauan kita pengunjung yang hadir tidak hanya dari wilayah Babakan, tapi juga berbagai wilayah," kata Kota semangat.
Maka dengan demikian, lanjutnya, dengan adanya Bazar ini disamping menumbuhkan semangat berwirausaha usaha, juga sebagai jalan beryadnya bagi umat.
“Harapannya demikian. Ini juga kan kita mengambil momen liburan," selorohnya.
Pada kesempatan itu, Kota menyampaikan bahwa dana renovasi membutuhkan setidaknya ratusan juta.
“Di RAB kita itu terbilang Rp 325 juta. Nah pada Bazar ini, harapannya terkumpul setidaknya Rp 100 juta," harapnya.
Kota menjelaskan, bahwa Bazar malam akan berlangsung selama 8 hari yakni mulai dari Sabtu malam, 22-29 Juni.
Sementara itu, salah satu pengunjung Bazar Malam, Ni Putu Sri Astitika mengatakan bahwa kegiatan Bazar Malam untuk penggalangan renovasi Bale Banjar ini dinilai positif dan bagus.
“Ini inovasi positif. Masakan-masakan yang dijual di lapak pun enak-enak. Ini patut dicontoh Banjar-Banjar lainnya," kata perempuan yang juga guru di salah satu SMA Negeri ini. ( Zett )
0 Komentar