![]() |
Anggota Paskibraka Lombok Utara, Gde Manu Baskara, diapit kedua orang tuanya. ( Deki Zulkarnaen ) |
Lombok Utara, insightnusantara.com - Salah satu anggota Paskibraka Kabupaten Lombok Utara (KLU), memiliki cerita yang cukup menginspirasi. Adalah Gede Manu Baskara (16), siswa kelas XI SMAN 1 Tanjung Lombok Utara ini memiliki cerita yang cukup menginspirasi dan unik.
Manu, begitu biasa ia dipanggil baru tahu kalau kedua orang tuanya dulu adalah seorang anggota Paskibraka Kabupaten juga.
"Awalnya Manu masuk ekskul Paskibraka di sekolah. Mengikuti segala jenis syarat dan seleksinya. Pada akhirnya untuk pemilihan anggota Paskibraka Kabupaten pada bulan Mei dilakukan seleksi," cerita Manu.
Setelah melalui serangkaian seleksi yang dilakukan oleh Bakesbangpoldagri Lombok Utara, akhirnya ia dengan beberapa siswa sekolah lain ditetapkan sebagai anggota Paskibraka Lombok Utara terpilih.
Menariknya, ia tahu kalau mamanya dulu juga adalah anggota Paskibraka pada saat masuk ekskul Paskibraka tersebut.
"Jadi yang ngasih tahu itu guru di sekolah. Kalau mama pernah jadi anggota Paskibraka," lanjut Manu sembari tersenyum.
Tidak sampai di sana, Manu kemudian tahu kalau bapaknya juga adalah seorang purna Paskibraka dengan tahun yang sama dengan mamanya.
"Iya gitu. Nah baru mama cerita, kalau papa juga purna Paskib," ujar Manu.
Melihat kondisi itu, Manu seperti lebih termotivasi untuk giat mengikuti segala latihan. Ada kebanggaan juga sekaligus beban bagi Manu melihat kenyataan tersebut. Tetapi ia tidak ingin terbuai dengan kondisi itu. Ia bertekad akan lebih latihan maksimal.
Sementara itu, Wiswakarma, orang tua Manu menyampaikan hal serupa seperti yang disampaikan Manu.
"Jadi Manu baru tahu kami ini Purna Paskibraka, setelah dia masuk ekskul Paskibraka di sekolahnya," ungkap Wiswa.
Ia pun berpesan kepada Manu, bagaimanapun pilihannya mengambil ekskul Paskibraka harus dilakukan dengan kesadaran diri dan harus serius.
"Kami hanya mengarahkan saja. Dengan pilihannya tersebut dia harus pertanggungjawabkan, artinya dia harus serius," kata Wiswa.
Berjodoh Karena Paskibraka
Wiswa dalam kesempatan itu juga bercerita bahwa pertemuan dengan istrinya berawal dari Paskibraka pada tahun 2000.
"Kami ini terpilih menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Lombok Barat. Saya mewakili sekolah saya, SMUN 1 Gerung, sedang istri mewakili sekolahnya SMUN 1 Tanjung, dulu masih Lombok Barat. Dari sanalah saya bertemu istri," cerita Wiswa, yang diamini Ni Putu Sri Astitika disampingnya.
Ditanya bagaimana perasaannya ketika Manu terpilih menjadi anggota Paskibraka Kabupaten, Wiswa dan Putu menyatakan bangga dan terharu.
"Kami tentu bersyukur. Ini juga seperti membawa kami ke memori memori saat menjadi anggota Paskibraka dulu. Seperti mengulang sejarah. Intinya kepada Manu kami berpesan agar menjaga nama baik Paskibraka," tutup Wiswa. (zett)
0 Komentar