![]() |
Nampak sejumlah pengunjung berpose di air terjun Bambu, yang berlokasi di desa Pendua, Kayangan, Lombok Utara. (Insight Nusantara/Deki Zulkarnaen) |
Lombok Utara, insightnusantara.com - Di ujung utara Pulau Lombok, tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan bambu, terdapat sebuah permata alam yang memikat hati setiap pengunjungnya: Air Terjun Bambu di Desa Pendua. Air Terjun ini memang masih belum begitu banyak yang tahu, jika dibandingkan air terjun-air terjun lainnya di Lombok Utara. Meskipun letaknya tersembunyi, air terjun ini menawarkan pesona alam yang tak kalah dengan destinasi wisata lainnya di Lombok Utara. Berikut liputan Insight Nusantara.
Warisan Alam yang Masih Terjaga
Air Terjun Bambu terletak sekitar 1 kilometer dari pusat Desa Pendua, tepatnya di Dusun Lokok Bata. Di kawasan ini, pengunjung akan disambut oleh pepohonan bambu yang mengelilingi area air terjun, memberikan suasana sejuk dan teduh.
Saat Insight Nusantara ke sana. Debit air tidak begitu besar. Dikarenakan masih musim kemarau.
Keunikan dari air terjun ini tidak hanya terletak pada keindahan alaminya, tetapi juga pada pemandangan menakjubkan yang bisa dilihat dari lokasi tersebut. Dari sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang memukau, terutama saat matahari terbenam. Tak heran, tempat ini tetap menjadi tujuan favorit, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Menurut Mustawan, Sekretaris Desa Pendua, meskipun gempa yang mengguncang Lombok beberapa tahun lalu sempat mengurangi aktivitas pariwisata, Air Terjun Bambu tetap ada kunjungan, namun tidak seramai dulu.
“Dulu setiap akhir pekan, sekitar 50 pengunjung datang untuk menikmati keindahan air terjun ini. Bahkan, wisatawan asing pun kerap terlihat mengabadikan momen di tempat ini.
Butuh Sentuhan Kreatifitas dan Dukungan
Sebelum gempa, Desa Pendua memiliki kelompok sadar wisata (pokdarwis) yang aktif dalam mempromosikan dan menjaga keindahan Air Terjun Bambu. Namun, pasca-gempa, aktivitas pokdarwis ini menurun karena banyak anggota yang khawatir akan potensi gempa susulan. Meski begitu, Mustawan mengungkapkan bahwa potensi wisata air terjun ini sangat besar.
"Kami berharap ada respon dari pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan infrastruktur, terutama jalan menuju air terjun. Harapan kami juga agar geliat pokdarwis juga mulai beraktivitas lagi," ungkapnya.
Desa Pendua sendiri pernah mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki jalan menuju Air Terjun Bambu. Namun, dukungan lebih lanjut dari pemerintah daerah sangat diharapkan agar akses menuju destinasi wisata ini semakin mudah dan aman bagi para pengunjung.
Menjaga dan Melestarikan
Selain keindahan alamnya, Desa Pendua juga kaya akan warisan budaya. Salah satunya adalah Situs Budaya Lokoq Bata, yang terletak tidak jauh dari Air Terjun Bambu. Warisan budaya ini menambah daya tarik Desa Pendua sebagai destinasi wisata yang menyajikan perpaduan antara keindahan alam dan kekayaan budaya.
Salah seorang pengunjung air terjun Bambu, Puspa dari Praya Lombok Tengah menyampaikan kepada Insight Nusantara akan keindahan Air Terjun Bambu.
“Ini baru kita tahu juga. Bagus, gak kalah sama air terjun air terjun yang lainnya,” ungkap mahasiswi yang juga sedang melakukan kegiatan KKN di desa Pendua tersebut.
Dengan segala potensi yang dimiliki, Air Terjun Bambu di Desa Pendua tak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga harapan akan kebangkitan kembali pariwisata lokal pasca-gempa. Dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah, menjadi kunci untuk mewujudkan harapan tersebut, sehingga keindahan Air Terjun Bambu dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang. (red)
0 Komentar