Breaking News

Melihat Inovasi Kabag SDM Polres Lombok Utara bagi Anggota Polri yang akan Melangsungkan Pernikahan


                                 

Lombok Utara, insightnusantara.com - Polres Lombok Utara kini memperkenalkan inovasi menarik dalam prosesi pernikahan  anggota Polri yang akan melangsungkan pernikahan melalui sidang BP4R (Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk).

Sidang ini merupakan tahap wajib yang harus dilalui oleh setiap personel Polri dan calon pasangan sebelum melangsungkan pernikahan. Menurut Kabag SDM Polres Lombok Utara, Polda NTB AKP I Dewa Gede Wija Astawa, SH, sidang BP4R bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga momentum penuh makna untuk membekali para calon mempelai dengan filosofi mendalam mengenai pernikahan.

Sidang BP4R: Kunci Komitmen Pernikahan di Institusi Polri

Dalam sidang BP4R, calon mempelai tidak hanya menerima izin resmi untuk menikah, tetapi juga diberi nasehat, masukan, serta pencerahan dari pejabat utama Polres Lombok Utara. Nasihat tersebut berfokus pada pentingnya komitmen, keterbukaan, dan kerja sama antara suami dan istri dalam menjalani bahtera rumah tangga, terutama bagi anggota Polri yang harus siap menghadapi berbagai tantangan baik dari sisi profesi maupun kehidupan pribadi.

Filosofi Sepeda dalam Kehidupan Rumah Tangga

Salah satu keunikan yang ditawarkan dalam prosesi ini adalah arak-arakan calon mempelai yang dilakukan dengan menggunakan sepeda. Filosofi sepeda dipilih untuk menggambarkan keseimbangan yang harus dijaga dalam kehidupan pernikahan. Sama halnya seperti bersepeda, yang membutuhkan koordinasi dan keselarasan agar tidak jatuh, kehidupan rumah tangga pun memerlukan keseimbangan antara suami dan istri agar tetap harmonis.

"Keseimbangan dalam pernikahan sangat penting, terutama bagi anggota Polri yang sering menghadapi tekanan pekerjaan. Diharapkan, pasangan bisa saling mendukung dan menjaga harmoni, baik dalam kehidupan pribadi maupun di lingkungan tugas," jelas AKP I Dewa Gede Wija Astawa.

Pakaian Adat Lombok: Menghadirkan Kearifan Lokal dalam Prosesi Pernikahan

Tak hanya filosofi sepeda, prosesi ini juga menyertakan unsur budaya lokal melalui penggunaan pakaian adat Sasak. Calon mempelai akan mengenakan Sapuk, ikat kepala khas Sasak yang memiliki makna filosofis mendalam. 

"Sapuk melambangkan kemampuan untuk mengekang pikiran dari hal-hal yang negatif dan kekanak-kanakan. Dalam kehidupan rumah tangga, sangat penting untuk mengedepankan pemikiran dewasa dan bijaksana," tambahnya.

Polri Mengawal Kehidupan Rumah Tangga

Dengan inovasi ini, Polres Lombok Utara tidak hanya memberikan izin formal, tetapi juga menguatkan ikatan kekeluargaan di dalam institusi Polri. Dalam prosesi tersebut, kedua calon mempelai akan diperkenalkan kepada seluruh anggota Polres, menunjukkan bahwa mereka kini menjadi bagian dari keluarga besar Polri.

Selain itu, Polri berkomitmen untuk selalu mengawal dan mendukung kehidupan rumah tangga para anggotanya, seiring dengan tantangan profesi yang mereka hadapi.

Inovasi ini menjadi salah satu cara Polres Lombok Utara untuk memaknai pernikahan sebagai awal dari perjalanan panjang, bukan hanya bagi kehidupan pribadi, tetapi juga dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara. ( zett )


0 Komentar


PENGURUS CABANG BHAYANGKARI LOMBOK UTARA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2025

PENGURUS CABANG BHAYANGKARI LOMBOK UTARA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2025

Pengurus Cabang Bhayangkari Lombok Utara mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025

Pengurus Cabang Bhayangkari Lombok Utara mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025



Advertisement

Type and hit Enter to search

Close