Lombok Utara,insightnusantara.com – Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K.memperkenalkan program inovatif bertajuk “Polisi Baik dan Bermanfaat” yang berlandaskan nilai budaya Nusantara. Program ini diluncurkan di Mapolres Lombok Utara, Senin ( 20/1 ) yang bertujuan membangun hubungan harmonis antara kepolisian dan masyarakat dengan mengedepankan pendekatan humanis serta pelayanan yang berkualitas.
Program ini terinspirasi dari dua filosofi Jawa yang sarat makna, yaitu Handarbeni dan Tepo Seliro, yang dijadikan pedoman dalam setiap tindakan anggota Polri.
Kapolres Agus menjelaskan bahwa Handarbeni, yang berarti “merasa memiliki dan peduli”, mendorong setiap anggota kepolisian untuk bertanggung jawab terhadap keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Filosofi ini menanamkan semangat kepedulian agar anggota Polri tidak sekadar menjalankan tugas, tetapi juga hadir sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.
Sementara itu, Tepo Seliro, yang berarti “kemampuan menempatkan diri dalam posisi orang lain”, mengajarkan empati dalam memahami kebutuhan dan permasalahan masyarakat. Filosofi ini, menurut Kapolres, menjadi landasan penting dalam memberikan solusi yang adil dan tepat sasaran.
Kapolres Agus menegaskan bahwa kedua filosofi ini diharapkan mampu menanamkan semangat kepedulian dan empati di kalangan personel Polri, sehingga polisi tidak hanya menjalankan tugas, tetapi juga menjadi mitra sejati yang memberikan perlindungan dan pengayoman dengan tulus.
“Dengan mengamalkan nilai-nilai ini, kami berharap seluruh personil polres lombok utara dapat melayani masyarakat dengan hati dan empati, sehingga tercipta kepercayaan yang lebih kokoh antara polisi dan masyarakat,” ujar AKBP Agus usai memperkenalkan Logo “Polisi Baik dan Bermanfaat” di dampingi Wakapolres Kompol I Nyoman Adi Kurniawan,SH.
Program “Polisi Baik dan Bermanfaat” mencakup berbagai inisiatif yang dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat, antara lain:
Dialog dengan Masyarakat: Mengadakan forum komunikasi rutin untuk mendengarkan aspirasi dan masukan dari warga.
Bakti Sosial dan Edukasi: Memberikan bantuan sosial, penyuluhan hukum, dan pelatihan untuk meningkatkan potensi lokal.
Pelatihan Internal Polri: Melatih anggota kepolisian untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Handarbeni dan Tepo Seliro dalam tugas sehari-hari.
“Program ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi panduan nyata dalam setiap langkah kami. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa polisi hadir sebagai mitra yang peduli dan berempati, bukan sekadar penegak hukum,” Tutup Kapolres Agus. ( zett )
0 Komentar