Lombok Timur,insightnusantara.com – Universitas Hamzanwadi resmi mengukuhkan Prof. Dr. Khirjan Nahdi, M.Hum sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Pengajaran Bahasa dan Sastra pada Kamis, ( 30/1 ). Acara pengukuhan berlangsung di Aula YPH PPD NWDI Pancor dengan dihadiri berbagai elemen akademisi dan tamu undangan.
Rektor Universitas Hamzanwadi sekaligus Ketua Senat, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Prof. Dr. Khirjan Nahdi atas pencapaian akademik tertinggi ini. Ia berharap pengukuhan ini menjadi inspirasi bagi para dosen Universitas Hamzanwadi dalam mengembangkan karier akademik melalui Tridharma Perguruan Tinggi.
“Gelar profesor yang diraih ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi awal bagi munculnya lebih banyak guru besar di Universitas Hamzanwadi,” ujarnya.
Ketua YPH PPD NWDI Pancor, Dr. H. Muhammad Djamaluddin, B.E., M.Kom, dalam sambutannya menegaskan bahwa gelar Guru Besar merupakan pencapaian sakral dalam jenjang akademik seorang dosen. Ia juga berharap pengukuhan ini dapat menjadi pendorong peningkatan kompetensi tenaga pendidik di lingkup YPH PPD NWDI Pancor serta menginspirasi dedikasi bagi universitas, organisasi NWDI, bangsa, dan negara.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, yang diwakili oleh PLT. Kabag Umum I Made Adi Kartika Yasa, S.T., M.M, menyampaikan bahwa Prof. Khirjan Nahdi dapat menjadi contoh bagi dosen, mahasiswa, dan guru dalam meraih kesuksesan akademik. Ia juga menekankan bahwa pengukuhan ini turut berkontribusi pada kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang keilmuan yang ditekuni.
Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Komplain Ketimpangan Gender dalam Pendidikan Lokal melalui Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah: Perspektif CDA Norman Fairclough”, Prof. Dr. Khirjan Nahdi menyoroti peran Kyai Hamzanwadi dalam membangun peradaban yang inklusif bagi kaum perempuan jauh sebelum era kemerdekaan. Ia menjelaskan bagaimana pendirian Nahdlatul Banat Diniyah Islamiyah (NBDI) menjadi langkah awal dalam menginstitusionalisasi akses pendidikan yang setara bagi perempuan, meletakkan fondasi ide dan instrumen kesetaraan, serta memperkuat nilai-nilai kemajuan dan keadaban bangsa. ( syk )
0 Komentar