Breaking News

AIPDA Mirsandi dan Mobil Patroli yang Disulap Menjadi Wahana Bermain Anak-anak Desa Anyar


Lombok Utara,insightnusantara.com - Setiap pagi di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, pemandangan tak biasa menyapa warga. Usai Shalat Subuh, sekelompok anak berkumpul di halaman Masjid Jamiq At-Taqwa dengan wajah penuh semangat. Namun, mereka bukan menunggu sarapan atau permainan pagi seperti biasanya. Mereka menanti kesempatan langka—menaiki mobil patroli polisi.  

Bukan karena mereka melanggar hukum, melainkan karena seorang polisi memiliki cara unik untuk mendekatkan diri dengan mereka. AIPDA Mirsandi, KA SPK II Polsek Bayan, memulai inisiatif sederhana namun penuh makna: mengajak anak-anak berkeliling desa menggunakan mobil patroli. Pendekatan humanis ini tak hanya menyentuh hati anak-anak, tetapi juga para orang tua dan masyarakat sekitar.  

"Biasanya anak-anak takut melihat mobil polisi, apalagi kalau sirinenya menyala. Tapi saya ingin mereka punya pengalaman berbeda—bahwa polisi bukanlah sosok yang menakutkan. Polisi adalah sahabat mereka," ujar AIPDA Mirsandi dengan senyum hangat, Pada selasa (25/3)

Awalnya, banyak anak yang segan dan memilih menjauh setiap kali melihat polisi. Namun kini, mereka justru antusias menunggu momen berharga ini. Seperti Adi (9), yang dulu selalu menghindari polisi, tapi sekarang justru bersemangat naik mobil patroli.  

"Dulu kalau lihat polisi, saya lari. Sekarang malah pengen naik terus. Kapan lagi bisa keliling desa naik mobil polisi?" katanya sambil tertawa.  

Perjalanan keliling desa ini bukan sekadar hiburan. Sepanjang perjalanan, AIPDA Mirsandi juga menyelipkan edukasi ringan tentang tugas kepolisian, pentingnya disiplin, serta bagaimana anak-anak bisa ikut menjaga ketertiban di lingkungan mereka.  

"Saya bilang ke mereka, kalau mau jadi polisi harus rajin belajar, jujur, dan disiplin. Ada beberapa anak yang sekarang mulai bercita-cita jadi polisi, dan itu luar biasa," tambahnya.  

Tak hanya anak-anak yang menikmati program ini, para orang tua pun merasakan manfaatnya. Banyak dari mereka yang sebelumnya kesulitan membangunkan anak untuk Shalat Subuh, kini justru dibuat kagum dengan perubahan yang terjadi.  

"Biasanya anak saya susah sekali dibangunkan untuk Subuhan. Tapi sekarang, dia bangun sendiri karena tahu setelah itu bisa naik mobil patroli. Ini bukan hanya kegiatan polisi, tapi juga membantu kami sebagai orang tua," ujar seorang warga.  

Sementara itu, melihat anggotanya dengan ide kreatif dan inovatif, Kapolsek Bayan, IPTU I Wayan Cipta Naya, turut mengapresiasi langkah kreatif AIPDA Mirsandi. Menurutnya, inisiatif ini adalah bukti nyata bahwa polisi hadir bukan hanya saat ada masalah, tetapi juga dalam keseharian warga, membangun kepercayaan sejak dini.  

"Kami selalu mencari cara agar lebih dekat dengan masyarakat. Pendekatan seperti ini sangat efektif untuk menumbuhkan rasa aman dan kepercayaan kepada polisi sejak usia dini," ungkap IPTU Cipta.  

Apa yang dilakukan AIPDA Mirsandi bukan sekadar mengajak anak-anak berkeliling desa. Ini adalah investasi sosial yang membentuk pola pikir mereka sejak dini, menjauhkan rasa takut terhadap polisi, sekaligus menanamkan nilai-nilai disiplin dan kepatuhan terhadap aturan.  

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi kepolisian dalam membangun citra di masyarakat, langkah kecil ini menjadi angin segar. Ini membuktikan bahwa polisi dapat hadir dengan cara yang lebih hangat dan humanis.  

Dan siapa tahu, dari anak-anak yang kini antusias menaiki mobil patroli ini, ada calon-calon polisi masa depan yang terinspirasi dari pengalaman sederhana namun penuh makna ini. ( zet )

0 Komentar


PENGURUS CABANG BHAYANGKARI LOMBOK UTARA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2025

PENGURUS CABANG BHAYANGKARI LOMBOK UTARA MENGUCAPKAN SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL 2 MEI 2025

Pengurus Cabang Bhayangkari Lombok Utara mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025

Pengurus Cabang Bhayangkari Lombok Utara mengucapkan Selamat Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2025



Advertisement

Type and hit Enter to search

Close