Lombok Utara, insightnusantara.com — Sebuah perhelatan pernikahan eksklusif kembali digelar di tepian pantai utara Lombok. Bertempat di Garden Anema Wellness Villa and Resort Lombok, Dusun Sira, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, pada Minggu, ( 22/6 ) acara Resepsi pernikahan ini berlangsung dengan penuh kehangatan, menyuguhkan harmoni antara estetika tropis dan pelayanan hotel berstandar internasional.
Lebih dari sekadar seremoni dua insan, pernikahan ini menjadi etalase pariwisata romantis baru di Lombok Utara. Di balik kesuksesan acara tersebut, sosok AJI, General Manager Anema Resort, memiliki visi kuat menjadikan kawasan Sira sebagai destinasi unggulan luxury private wedding di Indonesia.
“Filosofi wedding intimate yang kami usung adalah menghadirkan pernikahan yang bukan hanya eksklusif secara visual, tapi juga emosional. Kami ingin setiap tamu merasakan pengalaman yang hangat, personal, dan sangat berkesan,” ungkap Aji.
Anema Wellness Villa & Resort memang dikenal tidak sekadar menjual fasilitas, melainkan pengalaman yang dikurasi secara detail. Lanskap taman yang ditata penuh estetika, kombinasi elemen tropis-modern dalam dekorasi, hingga latar belakang sunset di Pantai Sira menjadi elemen-elemen yang menyatu dalam suasana sakral nan elegan.
Menurutnya, wedding tourism berpotensi menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi baru di Lombok Utara. Dengan keunggulan alam, keramahan budaya, dan ketersediaan venue berkelas, kawasan ini disebut sangat siap bersaing dengan Bali maupun destinasi serupa di Asia Tenggara.
“Lombok Utara punya karakter kuat yang tidak dimiliki destinasi lain—ketenangan, eksotisme alam, dan kehangatan budaya. Tugas kami adalah mengemasnya dalam layanan pariwisata premium yang tidak kehilangan akar lokalnya,” imbuhnya.
Terkait strategi ke depan, Anema Resort tengah merancang roadmap pengembangan ekosistem pernikahan eksklusif dan berkelanjutan. Tidak hanya menyasar pasar domestik kelas atas, namun juga calon pengantin internasional yang menginginkan pengalaman pernikahan privat di tengah panorama alam yang autentik.
“Kami ingin menjadikan Sira sebagai ikon pariwisata romantis yang membumi tapi tetap berkelas dunia. Setiap elemen, dari layanan hingga lanskap, harus bisa bercerita tentang keindahan dan kejujuran lokal. Karena sesungguhnya, kemewahan sejati lahir dari keaslian dan kedalaman rasa,” tutup Aji dengan penuh keyakinan. ( Red )
0 Komentar