Lombok Timur, insightnusantara.com - Mantan pejabat yang pernah menduduki posisi strategis di lingkungan Dinas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur mulai bernyanyi dibalik kasus Chromebook yang sedang di proses aparat penegak hukum.
Menurutnya dirinya mengetahui seluk beluk mengenai masalah Chromebook proses pengadaan sampai dengan pendistribusian dari bantuan alat tersebut,baik pada tingkat SD maupun SMP.
Karena dirinya hampir belasan tahun bertugas di Dinas Dikbud Lotim sehingga tahu betul permainan dalam kasus Chromebook,apalagi Dinas Dikbud tiap tahun mendapatkan bantuan alat TIK dari pusat baik untuk SD dan SMP.
" Tiap tahun dapat bantuan TIK dari pusat dengan nilai bermilyar-milyar dan masalah yang sering muncul saat prosesnya," kata oknum mantan Pejabat Dinas Dikbud Lotim yang enggan disebutkan namanya kepada media,Senin (2/6).
Ia menuturnya juga perusahaan yang menjadi pemenang sudah ditentukan oleh pimpinan diatas,sedangkan yang dibawahnya hanya menjalankan perintah saja.
Dengan dibawah kendali oknum mantan Sekdis Dikbud Lotim saat masih menjabat Sekdis yang berhubungan langsung dengan pimpinan diatas kalau masalah Chromebook.Seperti Bupati maupun Sekda.
" Saat pak Dewanto jadi Kadis berapa kali minta ketemu dengan perusahaan pemenang tander Chromebook tidak pernah ketemu,sedangkan yang bisa ketemu Sekdis," ujarnya.
Oleh karena itu,lanjutnya dirinya tidak kaget saat mencuatnya masalah Chromebook karena sudah memperkirakan suatu saat pasti akan diusut aparat penegak hukum.
" Yang jelas dugaan permainan dalam kasus Chromebook mengetahuinya tapi dirinya tidak ikut terlibat didalamnya," tandasnya.
Sementara itu Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Lotim Ugik R menegaskan pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti dalam kasus Chromebook tingkat SD apalagi sudah masuk tahap penyidikan.
" Proses hukum kasus Chromebook tingkat SD terus berproses sampai saat ini," tandasnya. ( syk )
0 Komentar