Lombok Barat,insightnusantara.com — Kepolisian Resor Lombok Barat, Polda NTB menunjukkan keseriusannya dalam menjaga stabilitas keamanan dan perlindungan objek vital nasional. Fokus utama kali ini tertuju pada sektor perbankan, yang merupakan denyut nadi perekonomian masyarakat. Salah satu titik yang mendapat pengamanan ketat adalah Bank BNI KCP Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
Setiap harinya, personel Pengamanan Objek Vital (Pam Obvit) dari Satuan Samapta disiagakan penuh. Aipda I Putu Parmana, saat ditemui di lokasi, menegaskan bahwa tanggung jawab yang diemban tak sekadar menjaga aset fisik, melainkan memastikan suasana aman bagi nasabah dan pegawai bank.
“Ancaman bisa datang dalam berbagai bentuk—dari kriminalitas hingga gangguan sosial. Kehadiran kami adalah tameng pertama untuk mencegah potensi itu sejak dini,” ujar Aipda Parmana, tegas, Pada Senin ( 16/6 ).
Pengamanan dilakukan secara terpadu dan berbasis prosedur tetap (protap), mulai dari patroli rutin, deteksi pergerakan mencurigakan, hingga respons cepat terhadap potensi gangguan. Koordinasi dengan pihak internal bank menjadi komponen penting dalam membangun sistem deteksi dini yang efektif.
“Kami punya jalur komunikasi yang aktif dengan pihak bank. Sekecil apa pun indikasi ancaman, kami langsung bergerak,” imbuhnya.
Terpisah, Kasat Samapta Polres Lombok Barat,Polda NTB IPTU Eko Nugroho, menyatakan, pengamanan objek vital adalah bagian dari strategi pencegahan berbasis analisis risiko. Penempatan personel dilakukan melalui seleksi ketat untuk menjamin kesiapsiagaan maksimal.
“Bank adalah bagian dari objek vital nasional. Tidak boleh ada toleransi terhadap potensi kerawanan. Karena itu, personel yang kami tempatkan adalah yang terbaik—terlatih, disiplin, dan siap menghadapi segala skenario,” tegas Eko.
Lebih dari sekadar kekuatan manusia, sistem pengamanan turut diperkuat dengan teknologi—mulai dari CCTV pemantau 24 jam, sistem komunikasi lintas sektor, hingga keterlibatan satuan pengamanan swasta.
Menurut IPTU Eko, sinergi menjadi fondasi utama keberhasilan sistem keamanan. Polri tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari elemen masyarakat dan lembaga lainnya.
“Kami tidak hanya bekerja sama dengan pihak bank, tetapi juga melibatkan masyarakat dan satpam setempat. Keamanan yang solid dibangun dari keterhubungan semua elemen,” jelasnya.
IPTU Eko Nugroho turut mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif menjaga ketertiban, terutama di lingkungan sekitar objek vital.
“Keamanan bukan semata tugas polisi. Peran serta masyarakat menentukan keberhasilan kita bersama. Waspada, peduli, dan segera laporkan jika ada hal yang mencurigakan. Mari jaga lingkungan kita secara kolektif,” pungkasnya. ( wsw )
0 Komentar