Breaking News

Alumni SMK 4 Mataram Angkatan 1999 Temukan Inspirasi di Desa Wisata Senaru



Lombok Utara | insightnusantara.com – Tiga alumni SMK Negeri 4 Mataram Jurusan Gizi angkatan 1999 melakukan kunjungan ke Desa Wisata Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (21/9). Kunjungan ini bukan sekadar reuni bernuansa nostalgia, melainkan sebuah perjalanan inspiratif yang membuka ruang dialog antara ilmu, budaya, dan alam.


Mereka adalah Gusti Ayu Putu Sukreni Arianti, Baiq Mundriana, dan Rika Aulia. Dalam kunjungannya, para alumni meninjau sejumlah objek wisata andalan Senaru, termasuk rumah adat, kawasan budaya, hingga panorama alam yang menjadi daya tarik utama desa di kaki Gunung Rinjani tersebut.


Senaru dikenal sebagai salah satu gerbang utama pendakian Gunung Rinjani sekaligus destinasi wisata yang menawarkan air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. Lebih dari itu, desa ini menyimpan kekayaan tradisi, seperti keberadaan rumah-rumah adat yang masih lestari serta masjid bersejarah Bayan Beleq yang menjadi saksi penyebaran Islam awal di Lombok.


Menurut Gusti Ayu Putu Sukreni Arianti, kunjungan ini memberi pengalaman berharga tentang bagaimana budaya dan kearifan lokal masyarakat pedesaan membentuk pola hidup yang selaras dengan alam.



“Sebagai alumni jurusan gizi, saya melihat tradisi masyarakat Senaru punya kaitan erat dengan pola konsumsi dan ketahanan pangan lokal. Ada nilai-nilai kesehatan yang bisa kita pelajari dari cara mereka menjaga harmoni dengan alam,” ujarnya.


Hal senada disampaikan Baiq Mundriana. Ia mengaku tersentuh melihat bagaimana masyarakat Senaru tetap teguh mempertahankan adat dan tradisi leluhur di tengah arus modernisasi.


“Kita belajar bahwa harmoni antara budaya, alam, dan kehidupan sehari-hari adalah fondasi yang penting. Generasi muda perlu meneladani semangat ini, agar pembangunan tidak merusak akar tradisi,” katanya.


Kehadiran para alumni di Desa Senaru juga dipandang sebagai bentuk kepedulian sosial. Bagi masyarakat lokal, perhatian dari kalangan terdidik menjadi energi positif untuk terus menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.


Kunjungan ini sekaligus menghadirkan pesan moral: bahwa nostalgia tidak semata-mata mengingat masa lalu, tetapi dapat menjadi energi baru untuk membangun kepedulian terhadap masyarakat. Senaru pun tidak hanya dipandang sebagai destinasi wisata, melainkan ruang pembelajaran hidup tentang harmoni antara manusia, budaya, dan alam. ( red )

0 Komentar


Advertisement

Type and hit Enter to search

Close