Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Jamiludin, membenarkan hal tersebut saat dikonfirmasi di Selong, Jumat (19/9).
“Memang betul kondisi gedung Satap di Montong Gading sangat memprihatinkan,” tegasnya.
Menurut dia, kerusakan gedung itu sudah terjadi sejak gempa 2018 lalu. Saat itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkomitmen melakukan perbaikan. Namun hingga kini, rencana tersebut belum juga terealisasi.
“Informasi dari BPBD, mereka yang akan memperbaikinya. Karena itu, kami menunggu,” katanya.
Jamiludin menambahkan, Dikbud sebenarnya ingin segera melakukan rehabilitasi, namun menahan diri karena adanya komitmen BPBD. Jika lembaga tersebut tidak mampu merealisasikan perbaikan, maka pihaknya akan memasukkan pembangunan Satap Montong Gading sebagai prioritas tahun anggaran 2026.
Kerusakan gedung ini berdampak langsung terhadap terganggunya kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah tersebut.
“Kalau tidak sanggup BPBD, maka akan menjadi skala prioritas kami pada 2026,” pungkasnya. ( Syk )
0 Komentar