Lombok Timur | Insightnusantara.com – Perselisihan keluarga terkait persoalan warisan kembali memicu tindak kekerasan. Seorang adik berinisial Jamrun diduga menganiaya kakaknya, Jamil, menggunakan sebilah pedang hingga bersimbah darah di Desa Senyiur, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur, pada Minggu malam (26/10).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa bermula ketika korban baru saja pulang dari masjid usai menunaikan salat Isya dan berbincang dengan warga sekitar. Tak lama berselang, pelaku datang sambil membawa pedang dan memanggil nama korban. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menghunus senjata tajam dari sarungnya dan mengejar korban hingga akhirnya sabetan pedang mengenai pipi kiri, dagu, serta telinga korban.
Korban sempat berusaha melarikan diri ke arah perkampungan dan mencoba melakukan perlawanan menggunakan sebatang kayu. Namun, karena kehilangan keseimbangan dan terjatuh, pelaku kembali menebas bagian kepala korban hingga mengalami luka serius. Warga yang melihat kejadian tersebut segera melerai dan membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kasus penganiayaan antarsaudara ini langsung ditangani oleh pihak kepolisian. Kapolsek Keruak melalui Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar, kami telah menerima laporan dugaan penganiayaan antara saudara kandung yang dipicu persoalan warisan. Saat ini kasusnya sudah dalam penanganan penyidik,” tegas AKP Nicolas Oesman.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motif serta kronologi lengkap peristiwa berdarah yang mengejutkan warga setempat tersebut. ( syk )
0 Komentar